Sebuah langkah cerdas datang dari pelatih Barcelona, Hansi Flick, yang ternyata menjadi sosok di balik perubahan peran Andreas Christensen di Timnas Denmark. Dibawah ini Anda akan melihat informasi seputar sepak bola lainnya di GOAL IN THE NEWS.
Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia terbaru, Christensen tampil mengejutkan sebagai bek kanan posisi yang jarang atau bahkan belum pernah ia mainkan sebelumnya. Perubahan ini bukan tanpa alasan. Flick menilai bahwa posisi tersebut bisa membantu Christensen mendapatkan lebih banyak menit bermain setelah kesulitan bersaing di jantung pertahanan Barcelona.
Eksperimen itu pun terbukti sukses karena Christensen tampil solid dalam laga tersebut. Kini, peran barunya di level internasional itu diyakini bisa membuka peluang baru baginya di klub. Barcelona yang tengah mencari kestabilan di sisi kanan pertahanan bisa jadi akan memanfaatkan kemampuan adaptif sang bek Denmark.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Bersaing Ketat di Lini Pertahanan Barcelona
Christensen sejatinya sedang berada dalam masa sulit di Barcelona. Persaingan di posisi bek tengah sangat ketat, dengan kehadiran Pau Cubarsi, Ronald Araujo, dan Eric Garcia yang tampil lebih konsisten. Akibatnya, eks pemain Chelsea itu kerap menjadi penghuni bangku cadangan musim ini. Padahal, di Timnas Denmark, Christensen adalah sosok tak tergantikan.
Pelatih Brian Reimer hampir selalu memainkannya sejak menit awal di setiap laga penting karena pengalaman dan ketenangannya dalam membaca permainan. Situasi ini membuat Flick perlu mencari cara agar Christensen tetap mendapatkan waktu bermain. Dengan memindahkannya ke posisi bek kanan, Flick berharap sang pemain bisa kembali menemukan ritme permainan dan menjaga kepercayaan dirinya.
Baca Juga: Barcelona Mulai Berburu Striker Muda Pengganti Robert Lewandowski
Keterlibatan Langsung Hansi Flick di Balik Layar
Menurut laporan Sport, Hansi Flick tidak hanya memberi ide, tetapi juga berkoordinasi langsung dengan pelatih Timnas Denmark sebelum eksperimen dilakukan. Ia menyarankan agar Christensen dicoba di posisi bek kanan untuk melihat sejauh mana kemampuannya beradaptasi di area berbeda. Ternyata, ide tersebut diterima dengan tangan terbuka oleh Brian Reimer dan Christensen sendiri.
Dalam pertandingan melawan Yunani, ia tampil disiplin, mampu menjaga keseimbangan lini belakang, dan menunjukkan fleksibilitas luar biasa. Hasil positif ini menjadi bukti bahwa komunikasi lintas tim antara pelatih klub dan tim nasional bisa menghasilkan solusi efektif, terutama bagi pemain yang tengah berjuang mendapatkan tempat utama.
Peluang Baru di Barcelona dan Potensi Masa Depan
Eksperimen sukses di tim nasional membuka kemungkinan besar bagi Flick untuk mencoba hal serupa di Barcelona. Posisi bek kanan saat ini memang menjadi titik lemah Blaugrana, mengingat performa Jules Kounde masih belum stabil. Christensen yang dikenal tenang dan cerdas secara taktik bisa menjadi alternatif penting.
Ia memiliki kemampuan distribusi bola yang baik dan kepekaan membaca arah serangan lawan, dua hal yang sangat dibutuhkan untuk posisi tersebut. Dengan kondisi tim yang terus beradaptasi di bawah asuhan Flick, tidak menutup kemungkinan Christensen akan kembali tampil reguler kali ini bukan sebagai bek tengah, melainkan bek kanan andalan baru Barcelona. Manfaatkan waktu Anda untuk mengeksplor berita seputar sepak bola lainnya di goalinthnews.com.