Liga Champions kini menjadi sorotan usai AC Milan raih 3 kemenangan beruntun yang membuat mereka jadi memperkuat di posisi fase grup.
Setelah mengalahkan Club Brugge dan Real Madrid, Rossoneri kembali mencatatkan kemenangan penting dengan mengalahkan Slovan Bratislava pada matchday 5 fase grup Liga Champions 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Tehelne Pole ini berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan AC Milan, memperkuat posisi mereka di grup dan meningkatkan kepercayaan diri tim asuhan Paulo Fonseca. Dibawah ini GOAL IN THE NEWS akan membahas tentang AC Milan raih 3 kemenangan beruntun di Liga Champions.
Awal Musim yang Sulit
Awal musim ini menjadi periode yang penuh tantangan bagi AC Milan di bawah asuhan Paulo Fonseca. Setelah mengalami kekalahan dalam dua pertandingan awal Liga Champions, yaitu melawan Liverpool dengan skor 1-3 dan Bayer Leverkusen dengan skor 0-1, Milan harus menghadapi kritik tajam dari penggemar dan pengamat sepak bola.
Hasil ini menimbulkan keraguan mengenai kemampuan Milan untuk bersaing di kompetisi elit Eropa. Selain itu, performa di Serie A juga tidak memuaskan, dengan Milan hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 melawan Juventus di San Siro, yang membuat mereka mencatatkan awal musim terburuk dalam empat tahun terakhir dengan hanya mengumpulkan 19 poin dari 12 pertandingan.
Kritik semakin tajam ketika Milan hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dalam pertandingan melawan Juventus, yang membuat para penggemar mencemooh tim mereka sendiri.
Situasi ini menempatkan Paulo Fonseca di bawah tekanan besar untuk segera memperbaiki performa tim. Fonseca, yang baru mengambil alih kursi pelatih pada awal musim ini, harus bekerja keras untuk menemukan formula yang tepat agar Milan bisa kembali ke jalur kemenangan. Tantangan ini semakin berat dengan jadwal pertandingan yang padat dan lawan-lawan yang tangguh di Liga Champions dan Serie A.
Namun, di tengah kesulitan ini, Fonseca tetap optimis dan berusaha menjaga semangat tim. Ia menekankan pentingnya kerja keras dan fokus dalam setiap pertandingan. “Kami harus tetap percaya pada kemampuan kami dan terus bekerja keras.
Ini adalah periode yang sulit, tetapi saya yakin kami bisa bangkit dan menunjukkan performa terbaik kami,” kata Fonseca dalam sebuah wawancara. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari para penggemar, Milan berharap bisa membalikkan keadaan dan meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Kemenangan Melawan Club Brugge
Kemenangan pertama AC Milan di Liga Champions musim ini diraih dengan gemilang saat mereka mengalahkan Club Brugge dengan skor 3-1 di Stadion San Siro pada 22 Oktober 2024. Pertandingan ini menjadi titik balik bagi Milan setelah mengalami dua kekalahan beruntun di awal fase grup.
Milan memulai pertandingan dengan penuh determinasi, berusaha untuk mengakhiri catatan buruk mereka. Gol pembuka Milan tercipta pada menit ke-34 melalui tendangan sudut Christian Pulisic yang langsung meluncur ke gawang Simon Mignolet. Gol ini memberikan kepercayaan diri besar bagi tim asuhan Paulo Fonseca.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Pada menit ke-40, Club Brugge harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Raphael Onyedika mendapat kartu merah karena pelanggaran keras terhadap Tijjani Reijnders.
Meskipun demikian, Brugge berhasil menyamakan kedudukan pada awal babak kedua melalui gol Kyriani Sabbe pada menit ke-51. Sabbe memanfaatkan umpan dari Hugo Vetlesen dan melepaskan tembakan mendatar yang membuat kiper Milan, Mike Maignan, mati langkah.
AC Milan merespons dengan cepat. Pada menit ke-61, Tijjani Reijnders mencetak gol kedua Milan setelah menerima umpan tarik dari Noah Okafor. Reijnders kembali mencatatkan namanya di papan skor sepuluh menit kemudian, kali ini memanfaatkan umpan dari Samuel Chukwueze. Gol kedua Reijnders memastikan kemenangan Milan dengan skor 3-1
Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri catatan buruk Milan, tetapi juga memberikan dorongan moral yang besar bagi tim untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di Liga Champions.
Baca Juga: Guler Jadi Incaran Klub Eropa, Carlo Ancelotti Tidak Setuju!
Kemenangan Kedua Melawan Real Madrid
Hasil kemenangan kedua AC Milan di Liga Champions musim ini diraih dengan gemilang saat mereka menaklukkan Real Madrid dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu pada 6 November 2024. Pertandingan ini menjadi salah satu momen paling berkesan bagi Rossoneri, mengingat Real Madrid adalah juara bertahan dan belum pernah kalah di kandang sejak April 2022.
AC Milan memulai pertandingan dengan penuh percaya diri dan langsung mengambil inisiatif serangan. Hanya butuh waktu 11 menit bagi Milan untuk membuka keunggulan melalui gol Malick Thiaw. Gol ini berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi dengan sempurna oleh Christian Pulisic. Yang disambut Thiaw dengan sundulan keras tanpa perlu melompat.
Real Madrid mencoba merespons dengan cepat dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-23 melalui penalti yang dieksekusi oleh Vinicius Junior setelah ia dijatuhkan di kotak penalti oleh Emerson Royal.
Namun, AC Milan tidak membiarkan gol tersebut mengganggu ritme permainan mereka. Mereka terus menekan dan menciptakan peluang demi peluang. Pada menit ke-35, Alvaro Morata berhasil memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Rafael Leao yang ditepis oleh kiper Madrid, Andriy Lunin. Morata dengan tenang mencetak gol kedua Milan, membuat skor menjadi 2-1.
Memasuki babak kedua, Real Madrid mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka dengan memasukkan beberapa pemain pengganti seperti Eduardo Camavinga, Brahim Diaz, dan Dani Ceballos. Namun, pertahanan Milan yang solid, dipimpin oleh Fikayo Tomori dan Theo Hernandez. Berhasil meredam setiap serangan yang dilancarkan oleh tuan rumah.
Pada menit ke-68, Tijjani Reijnders memastikan kemenangan Milan dengan mencetak gol ketiga. Gol ini berawal dari umpan manis Rafael Leao yang berhasil diteruskan Reijnders dengan tembakan keras ke pojok gawang.
Kemenangan Ketiga Melawan Slovan Bratislava
Kemenangan ketiga AC Milan di Liga Champions musim ini diraih dengan penuh perjuangan saat mereka mengalahkan Slovan Bratislava dengan skor 3-2 di Stadion Tehelne Pole pada 27 November 2024. Pertandingan ini menjadi ujian berat bagi Milan, yang harus menghadapi perlawanan sengit dari tuan rumah.
Christian Pulisic membuka keunggulan Milan pada menit ke-21 setelah menerima umpan matang dari Tammy Abraham. Pulisic dengan tenang menaklukkan kiper Slovan, Dominik Takac, dengan tembakan mendatar yang akurat.
Namun, keunggulan Milan tidak bertahan lama. Tuan rumah segera menyamakan kedudukan tiga menit kemudian melalui gol indah Tigran Barseghyan. Barseghyan berhasil melewati beberapa pemain belakang Milan dan dengan cerdik mengangkat bola melewati kiper Mike Maignan. Gol ini memberikan semangat baru bagi Slovan Bratislava dan membuat pertandingan semakin menarik.
Memasuki babak kedua, AC Milan kembali menunjukkan kelasnya. Rafael Leao, yang masuk sebagai pemain pengganti, membawa Milan unggul kembali pada menit ke-68. Leao memanfaatkan umpan terobosan dari Youssouf Fofana dan dengan tenang menyelesaikan peluang tersebut dengan tembakan ke sudut gawang. Gol ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Milan, yang terus menekan pertahanan Slovan.
Tidak lama berselang, Tammy Abraham menambah keunggulan Milan menjadi 3-1 setelah memanfaatkan kesalahan back pass dari David Strelec. Abraham dengan cepat mencegat bola dan mengecoh kiper Takac sebelum mencetak gol. Gol ini seakan menjadi pukulan telak bagi Slovan Bratislava, yang harus berjuang lebih keras untuk mengejar ketertinggalan.
Meskipun tertinggal, Slovan Bratislava tidak menyerah begitu saja. Mereka terus menekan dan akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan melalui tendangan keras Nino Marcelli pada menit ke-88.
Demikian berita sepak bola terbaru mengenai AC Milan raih 3 kemenangan beruntun di Liga Champions. Ikuti terus berita terupdate mengenai Sepak Bola yang dibahas secara detail dan lengkap lainnya ya!