Sir Jim Ratcliffe, pemilik bersama Manchester United, kembali menegaskan komitmennya pada pelatih Ruben Amorim. Berikut GOAL CLUBS akan menjelaskan beberapa berita seputar bola yang menarik untuk dikunjungi
Dukungan ini terus mengalir meski performa tim jauh dari ekspektasi dan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan. Keputusan ini dianggap sebagai sinyal kuat dari manajemen untuk membangun proyek jangka panjang.
Kepercayaan Ratcliffe bagai oase di tengah gurun kekecewaan para pendukung. Amorim hadir di Old Trafford dengan modal reputasi cemerlang dari kesuksesannya membesut Sporting Lisbon. Namun, transisi ke Premier League ternyata jauh lebih berliku daripada perkiraan banyak pihak.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Setelah finis di posisi ke-15 musim lalu dan gagal di final Liga Europa, situasi justru semakin suram. Musim ini, MU terpuruk di peringkat ke-10 dengan hanya tiga kemenangan dari tujuh laga awal. Statistik buruk ini semakin memperumit posisi Amorim di mata publik.
Taktik Kaku dan Statistik Mengkhawatirkan
Di lapangan, Amorim mendapat kritik tajam karena pendekatan taktisnya yang dianggap terlalu kaku. Ia bersikukuh dengan formasi 3–4-2-1 meski hasil yang didapat tidak sesuai harapan. Keputusan kontroversialnya menempatkan Bruno Fernandes di posisi yang lebih dalam juga terus menuai protes.
Upaya Amorim merevitalisasi skuad dengan merekrut pemain seperti Matheus Cunha dan Benjamin Sesko belum membuahkan hasil. Dalam 50 pertandingan kepelatihannya, statistiknya suram: hanya 20 kemenangan, 9 imbang, dan 21 kekalahan. Angka yang sangat tidak memuaskan untuk klub sekaliber MU.
Satu-satunya penghiburan adalah kemenangan atas Sunderland sebelum jeda internasional. Namun, fakta pahitnya, 50% kemenangan MU di liga musim ini datang dari hasil melawan tim promosi. Ketergantungan ini menjadi alarm bahaya untuk pertandingan selanjutnya.
Baca Juga: Jude Bellingham Bicara Jujur: Kondisi Mental adalah Hal yang Manusiawi
Ujian Berat Menanti di Penghujung Tahun
Jalan tengah musim ini akan menjadi ujian terberat bagi Amorim. MU tidak akan lagi berhadapan dengan tim promosi hingga Januari 2026. Artinya, sumber poin ‘mudah’ mereka telah habis untuk sementara waktu.
Sebaliknya, mereka harus menghadapi 12 pertandingan beruntun melawan klub-klub papan atas. Lawan-lawan yang sejauh ini masih menjadi momok bagi Amorim. Rentetan laga ini akan menjadi pembuktian sesungguhnya atas kemampuan pelatih asal Portugal tersebut.
Meski demikian, Ratcliffe tetap teguh memberikan waktu dan kepercayaan. Manajemen memahami bahwa membangun tim yang solid membutuhkan proses, bukan perubahan instan. Kesabaran ini diuji di tengah tuntutan hasil immediat dari jutaan fans MU di seluruh dunia.
Harapan di Tengah Keprihatinan
Di balik semua statistik buruk, masih ada secercah harapan. Kepulangan Lisandro Martinez dari cedera diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan. Kehadiran bek Argentina itu bisa memberikan stabilitas yang selama ini hilang.
Peluang juga terbuka bagi bintang muda Kobbie Mainoo untuk mendapatkan peran lebih besar. Terutama jika Bruno Fernandes dikembalikan ke posisi naturalnya. Kombinasi pemain yang fit dan penempatan posisi yang tepat bisa menjadi kunci perbaikan. Manfaatkan waktu anda untuk melihat informasi seputar bola lainnya di goalinthnews.com.