Sunderland meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Brentford berkat gol telat Wilson Isidor di menit akhir pertandingan. GOAL IN THE NEWS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Setelah tertinggal lebih dulu melalui gol Igor Thiago, Sunderland bangkit lewat penalti Enzo Le Fee sebelum Isidor menjadi pahlawan kemenangan dengan sundulannya di masa injury time. Kemenangan ini mengangkat The Black Cats ke posisi yang lebih aman di klasemen.
Pertandingan berjalan sengit dengan kedua tim kesulitan menciptakan peluang di babak pertama. Brentford sempat mencetak gol melalui Dango Ouattara namun dianulir VAR karena offside. Penalti Kevin Schade di babak kedua juga berhasil diselamatkan kiper Robin Roefs. Pertandingan baru benar-benar hidup di 15 menit terakhir.
Kemenangan ini menjadi bukti mental pantang menyerah yang dimiliki tim asuhan Tony Mowbray. Meski sempat tertinggal, mereka terus menekan dan akhirnya berbalik unggul di menit-menit penentuan. Tiga poin ini sangat berharga untuk perjalanan musim Sunderland.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Perubahan Taktik yang Berhasil
Tony Mowbray melakukan dua perubahan penting dari kekalahan sebelumnya melawan Burnley. Enzo Le Fee dan Nordi Mukiele dimasukkan ke starting lineup dan memberikan dampak signifikan. Mukiele khususnya tampil impresif dalam debut Premier League-nya.
Sunderland memanfaatkan kedua sayap dengan efektif melalui Reinildo Mandava dan Chemsdine Talbi. Umpan-umpan silang mereka terus mengancam pertahanan Brentford. Strategi ini akhirnya berbuah gol melalui sundulan Isidor yang memanfaatkan umpan silang Granit Xhaka.
Perubahan pemain juga menjadi kunci. Wilson Isidor yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi penentu kemenangan. Keputusan Mowbray untuk mempertahankan tekanan tinggi sampai akhir pertandingan terbukti tepat.
Baca Juga: Liverpool Umumkan Wakil Kapten Baru, Bikin Penasaran Siapa Sosoknya?
Kontroversi Wasit dan VAR
Pertandingan diwarnai beberapa keputusan kontroversial wasit Anthony Taylor. Brentford merasa dirugikan setelah gol Ouattara dianulir VAR karena offside yang sangat tipis. Penalti untuk Sunderland di akhir pertandingan juga menuai protes dari pemain Brentford.
VAR kembali menjadi perbincangan usai pertandingan. Beberapa keputusan dianggap tidak konsisten dan merugikan Brentford. Namun secara umum, Taylor dianggap cukup baik mengendalikan pertandingan yang berjalan keras ini.
Penalti Schade yang gagal menjadi titik balik penting. Seandainya Brentford berhasil unggul lebih dulu, kompleksitas pertandingan mungkin akan berbeda. Kiper Roefs menjadi pahlawan dengan penyelamatan penting tersebut.
Dampak untuk Klasemen dan Momentum
Kemenangan ini mengangkat Sunderland ke posisi 12 klasemen dengan 8 poin dari 5 laga. Momentum positif ini penting untuk dijaga menjelang pertandingan-pertandingan berat berikutnya. Mentalitas tim yang tidak pernah menyerah menjadi aset berharga.
Bagi Brentford, kekalahan ini cukup menyakitkan karena mereka sebenarnya tampil cukup baik. Mereka tertahan di posisi 15 dengan 5 poin dan perlu segera bangkit di laga berikutnya. Konsistensi menjadi masalah utama yang harus diatasi Thomas Frank.
Pertandingan ini menunjukkan bahwa Sunderland bisa bersaing dengan tim-tim level menengah Premier League. Dengan semangat juang yang tinggi dan taktik yang tepat, mereka berpotensi menjadi dark horse di liga ini. Brentford di sisi lain perlu evaluasi menyeluruh setelah gagal mempertahankan keunggulan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalinthnews.com.