Carlo Ancelotti memulai era barunya sebagai pelatih Brasil dengan hasil imbang tanpa gol melawan Ekuador dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. GOAL IN THE NEWS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pertandingan yang berlangsung di Estadio Rodrigo Paz Delgado ini mengecewakan bagi Selecao, yang gagal menciptakan peluang berarti sepanjang laga. Ekuador, sebagai tuan rumah, tampil solid di lini belakang dan mampu menahan serangan Brasil.
Ancelotti, yang baru saja menggantikan Dorival Junior, membuat sejumlah perubahan taktis. Ia memberikan nomor 10 kepada Vinicius Junior, memainkan Casemiro dan Richarlison sebagai starter, serta memberikan kesempatan debut kepada bek Alex dan remaja Estevao. Namun, perubahan ini belum membuahkan hasil optimal. Brasil terlihat kesulitan menembus pertahanan Ekuador, yang tidak terkalahkan dalam 14 laga kandang terakhir.
Meski memiliki pemain bintang seperti Vinicius dan Rodrygo, Brasil hanya menciptakan beberapa peluang sempit. Upaya terbaik datang dari tembakan Vinicius yang dengan mudah ditangkap kiper Gonzalo Valle. Hasil ini membuat Ancelotti langsung mendapat tekanan untuk segera membawa perubahan positif.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Ekuador Tampil Solid, Brasil Kehilangan Daya Gedor
Ekuador membuktikan diri sebagai lawan yang tangguh dengan pertahanan terorganisir. Tim asuhan Felix Sanchez Bas mampu menutup ruang gerak para pemain Brasil, terutama di lini tengah. John Yeboah dan Nilson Angulo sempat mengancam di babak kedua, meski akhirnya gagal karena offside.
Brasil sebenarnya meningkatkan intensitas serangan di babak kedua, tetapi tetap kesulitan mencetak gol. Richarlison melewatkan peluang emas setelah menerima umpan matang dari Vinicius, sementara tembakan keras Casemiro kembali dihalau Valle. Performa lesu Selecao ini memicu kritik, terutama karena mereka seharusnya mampu mendominasi laga melawan Ekuador.
Hasil imbang ini justru menguntungkan Ekuador, yang tetap kokoh di posisi kedua klasemen dengan 24 poin. Mereka semakin dekat dengan tiket Piala Dunia 2026, sementara Brasil masih harus bekerja keras untuk memastikan kualifikasi.
Baca Juga: Al Nassr Berupaya Memperpanjang Kontrak Cristiano Ronaldo
Evaluasi Kinerja Ancelotti dan Strategi ke Depan
Debut Ancelotti sebagai pelatih Brasil belum memberikan hasil memuaskan. Ia mengubah formasi dan skema permainan, tetapi tim masih terlihat belum kompak. Vinicius mengaku bahwa Ancelotti “belum sepenuhnya menerapkan rencananya”, menunjukkan bahwa masih diperlukan waktu untuk adaptasi.
Casemiro, yang kembali ke starting XI, mengakui bahwa Ekuador lebih solid. Namun, ia optimis Brasil akan terus berkembang di bawah Ancelotti. “Kami memiliki pertahanan yang kuat malam ini, tapi butuh waktu untuk menyempurnakan permainan,” ujarnya.
Ancelotti kini harus segera menemukan formula terbaik sebelum laga berikutnya melawan Paraguay. Kemenangan sangat dibutuhkan agar Brasil bisa memastikan tiket ke Piala Dunia tanpa harus melalui persaingan ketat di akhir kualifikasi.
Peluang Kualifikasi Brasil dan Tantangan Selanjutnya
Meski hasil imbang ini kurang memuaskan, Brasil masih memiliki peluang besar lolos ke Piala Dunia 2026. Mereka bisa memastikan tiket dengan kemenangan atas Paraguay di laga selanjutnya, asalkan selisih poin mereka dengan tim peringkat ketujuh tetap aman.
Namun, Ancelotti harus segera memperbaiki kelemahan tim, terutama dalam hal efektivitas serangan. Ketergantungan pada Vinicius dan Rodrygo terlihat jelas, sehingga perlu adanya variasi serangan dari lini tengah maupun sayap.
Laga melawan Paraguay akan menjadi ujian nyata bagi Ancelotti. Jika gagal meraih kemenangan, tekanan dari publik dan media akan semakin besar. Brasil harus bangkit dan membuktikan bahwa mereka masih menjadi salah satu favorit di Piala Dunia 2026. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalinthnews.com.